Lawan Covid, WHO Desak Negara Kaya Patungan Rp 229 T
Kamis, 10/02/2022 - 12:53:26 WIB
Redaktur: RL
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

TERKAIT:
   
 

JAKARTA, BERITATIME.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara kaya untuk memberikan sumbangan US$ 16 miliar atau setara Rp 229,6 triliun (asumsi Rp 14.351/US$) untuk melawan Covid-19. Sumbangan nantinya disalurkan ke Access to COVID Tools Accelerator (ACT-A) untuk dapat digunakan sebagai dana darurat kesehatan global tahun ini.

Sejauh ini ACT-A membutuhkan US$ 23,4 miliar untuk programnya untuk periode Oktober 2021-September 2022. Namun baru terkumpul US$ 800 juta. Oleh karena itu, skema tersebut mengharapkan US$ 16 miliar di muka dari uang negara-negara kaya.

"Ini untuk menutup kesenjangan pembiayaan langsung, dengan sisanya didanai sendiri oleh negara-negara berpenghasilan menengah," kata WHO, dikutip dari AFP, Kamis (9/2/2021).

ACT-A sendiri bertujuan untuk mengembangkan, memproduksi, menyediakan, dan mendistribusikan alat untuk mengatasi pandemi. Mulai dari vaksin, alat tes Covid-19, perawatan, dan alat pelindung diri.

ACT-A sebelumnya melahirkan fasilitas Covax, yang dirancang untuk memastikan negara-negara miskin mendapat akses vaksin. Covax sendiri sudah mengirimkan miliaran dosis vaksin pada pertengahan Januari.

Hal senada juga ditegaskan Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Ia mengatakan penyebaran varian Omicron yang cepat membuat semakin kepastian alat tes, perawatan, dan vaksin yang didistribusikan secara adil mendesak.

"Di mana pun Anda tinggal, Covid-19 belum selesai dengan kami," katanya, dikutip dari Channel News Asia (CNA).

"Ilmu pengetahuan memberi kami alat untuk memerangi Covid-19; jika mereka dibagikan secara global dalam solidaritas, kita dapat mengakhiri Covid-19 sebagai darurat kesehatan global tahun ini."

Hanya 0,4% dari 4,7 miliar alat tes Covid-19 telah digunakan di negara-negara berpenghasilan rendah. Sementara itu hanya 10% orang di negara-negara tersebut yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

WHO mengatakan ketidaksetaraan yang luas tidak hanya merenggut nyawa dan merugikan ekonomi. Tetapi juga mempertaruhkan munculnya varian baru yang lebih berbahaya yang dapat merampok efektivitas vaksin dan bahkan membuat populasi yang sangat divaksinasi mundur beberapa bulan.

"Kita harus bertindak sekarang... Jika kita ingin memastikan vaksinasi bagi semua orang untuk mengakhiri pandemi ini, pertama-tama kita harus menyuntikkan keadilan ke dalam sistem," tegas Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

"Ketidaksetaraan vaksin adalah kegagalan moral terbesar di zaman kita dan orang-orang serta negara membayar harganya."



 
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)
 



 
Berita Lainnya :
  • Paripurna Hari Jadi ke-68 Riau: Ketua DPRD Gaungkan Daerah Istimewa Riau
  • SH Kerap Lontarkan Pernyataan Provokatif Dan Menyesatkan Publik
  • Bupati Bistamam Tunaikan Janji Kampanye Perbaiki Jalan Pasar I Desa Bakti Makmur di Bagan Sinembah
  • Dinas Perhubungan Lakukan Pengawasan Ketat Dengan Kendaraan Angkutan Barang 
  • Bengkalis Borong Tiga Penghargaan Pelayanan Publik
  • Wakil Bupati Jhoni Charles Imbau Datuk/Datin dan Lurah Jaga Kebersihan serta Tingkatkan Pelayanan Kantor
  • Hut Ke-22 Perumda Tuah Sekata Ciptakan Gebrakan Baru Untuk Mempermudah Pelanggan
  • Paripurna KUA Dan PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 Di Hadiri Bupati Pelalawan
  • Dibuka Langsung Wakil Bupati Kampar Dr Misharti, Sebanyak 100 Lebih Peserta Ikuti Audisi Bintang Radio Indonesia 
  • Wabup Rokan Hilir Apresiasi Kunjungan Pangdam I/BB dan Danrem ke Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
      Pilihan Redaksi  
    Paripurna Hari Jadi ke-68 Riau: Ketua DPRD Gaungkan Daerah Istimewa Riau

    Jurnalis Dan Aktivis LSM Desak Polda Riau Limpahkan Ke Kejaksaan Laporan FG
    SH Kerap Lontarkan Pernyataan Provokatif Dan Menyesatkan Publik

    Bupati Bistamam Tunaikan Janji Kampanye Perbaiki Jalan Pasar I Desa Bakti Makmur di Bagan Sinembah

     
      Terpopuler  
    1 Arist Merdeka Sirait: HL Pendeta Cabul di Surabaya terancam 20 tahun penjara dan Kebiri!
    2 Pembunuhan Mandor PT MUP Di Tangkap Polisi
    3 Bupati Kuansing Minta Perketat Penjagaan Karena Kuansing Zona Hijau Bebas Covid-19
    4 KPK Hadirkan Ketua DPRD Riau di Persidangan Amril Mukminin
    5 Drs.Sozifao Hia M.Si Sesalkan BLT Pemda dan Pemprov Belum Disalurkan Kepada Masyarakat
    6 Listrik Mati Tujuh Jam,Warga Siak Minta DPRD Berikan Teguran
    7 Ormas, Parpol Tak Gunakan Azas Pancasila, Dibubarkan Layaknya PKI
    8 Polda Banten Kawal Penerapan New Normal di Kabupaten Tangerang
    9 Sekda Daerah Kabupaten Nias Utara Di Tangkap Polisi Kasus Narkoba
    10 Pengesahan KEMENKUMHAM RI Terhadap Pengurus DPP Partai Berkarya Periode 2020-2025
     
     
       



    Home - Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2020 beritatime.com, all rights reserved