PSI Memilih Nasi Ketimbang Peluru
Selasa, 08/06/2021 - 09:03:47 WIB
Redaktur: RL
Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

TERKAIT:
   
 

BERITATIME.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Kementerian Pertahanan untuk mengurungkan rencana pembelian Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) tahun 2020-2044. Terlebih anggaran yang diajukan untuk pengadaan Alpalhankam itu mencapai Rp1.760 triliun.

Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni mengatakan, dalam ilmu sosial sejak lama ada perdebatan dilema ‘guns and butter’ atau dapat diterjemahkan menjadi ‘nasi atau peluru’. Perdebatan ini menggambar perdebatan skala prioritas anggaran negara apakah akan dihabiskan untuk mendanai perang (alat pertahanan dll) atau program sosial untuk kesejahteraan rakyat.

“Istilah ‘nasi dan peluru’ dimulai ketika Perang Dunia I dimana William Bryan, the Secretary of State, mengundurkan diri karena pilihan-pilihan penganggaran yang memilih nasi ketimbang peluru,” tulisnya dalam akun Twitternya @AntoniRaja, Selasa (8/6).

Dia menilai, rencana pembelian Alpalhankam yang diajukan Kementerian Pertahanan dan Prabowo Subianto kurang tepat. Seharusnya anggaran ribuan triliun tersebut dipergunakan untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

“Perdebatan penganggarannya pun cenderung tertutup, tidak transparan, senyap dari debat2 berkualitas kenapa @Kemhan_RI mengutamakan membeli peluru ketimbang nasi. Kita berharap @Kemhan_RI dan partai2 di @DPR_RI membuka secara transparan rencana ini terang benderang kepada rakyat,” ujarnya.

Toni mengungkapkan, dirinya tentu ingin memiliki tentara yang sejahtera dengan sistem penggajian yang kompetitif dibanding profesi lain. PSI tentu juga mendukung program penyediaan rumah bagi prajurit dan keluarga mereka.

“Kita juga tidak ingin kejadian KRI Nanggala yang merenggut nyawa prajurit kita terulang kembali. Kita pun tidak ingin para penerbang terbaik kita gugur bukan di medan perang tapi karena tuanya pesawat yang mereka kemudikan,” jelasnya.

“Namun, sekali lagi, apakah pantas dan tepat di tengah pandemi yang menjerat leher rakyat bahkan untuk mendapatkan sesuap nasi. @Kemhan_RI justru menganggarkan biaya super jumbo untuk membeli peluru?”tambah Toni.

Untuk itu, PSI memutuskan untuk mendahulukan kesejahteraan rakyat ketimbang pengadaan Alpalhankam. Sebab, dia menceritakan, saat melakukan blusukan ke bantaran Ciliwung, Pancoran, masih banyak rakyat tidak punya dan butuh perhatian pemerintah.

“Saya benar benar merasakan rakyat kita lebih membutuhkan nasi ketimbang peluru. Kami, @psi_id memilih nasi ketimbang peluru,” tutup Toni.

 
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)
 



 
Berita Lainnya :
  • Paripurna Hari Jadi ke-68 Riau: Ketua DPRD Gaungkan Daerah Istimewa Riau
  • SH Kerap Lontarkan Pernyataan Provokatif Dan Menyesatkan Publik
  • Bupati Bistamam Tunaikan Janji Kampanye Perbaiki Jalan Pasar I Desa Bakti Makmur di Bagan Sinembah
  • Dinas Perhubungan Lakukan Pengawasan Ketat Dengan Kendaraan Angkutan Barang 
  • Bengkalis Borong Tiga Penghargaan Pelayanan Publik
  • Wakil Bupati Jhoni Charles Imbau Datuk/Datin dan Lurah Jaga Kebersihan serta Tingkatkan Pelayanan Kantor
  • Hut Ke-22 Perumda Tuah Sekata Ciptakan Gebrakan Baru Untuk Mempermudah Pelanggan
  • Paripurna KUA Dan PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 Di Hadiri Bupati Pelalawan
  • Dibuka Langsung Wakil Bupati Kampar Dr Misharti, Sebanyak 100 Lebih Peserta Ikuti Audisi Bintang Radio Indonesia 
  • Wabup Rokan Hilir Apresiasi Kunjungan Pangdam I/BB dan Danrem ke Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
      Pilihan Redaksi  
    Paripurna Hari Jadi ke-68 Riau: Ketua DPRD Gaungkan Daerah Istimewa Riau

    Jurnalis Dan Aktivis LSM Desak Polda Riau Limpahkan Ke Kejaksaan Laporan FG
    SH Kerap Lontarkan Pernyataan Provokatif Dan Menyesatkan Publik

    Bupati Bistamam Tunaikan Janji Kampanye Perbaiki Jalan Pasar I Desa Bakti Makmur di Bagan Sinembah

     
      Terpopuler  
    1 Arist Merdeka Sirait: HL Pendeta Cabul di Surabaya terancam 20 tahun penjara dan Kebiri!
    2 Pembunuhan Mandor PT MUP Di Tangkap Polisi
    3 Bupati Kuansing Minta Perketat Penjagaan Karena Kuansing Zona Hijau Bebas Covid-19
    4 KPK Hadirkan Ketua DPRD Riau di Persidangan Amril Mukminin
    5 Drs.Sozifao Hia M.Si Sesalkan BLT Pemda dan Pemprov Belum Disalurkan Kepada Masyarakat
    6 Listrik Mati Tujuh Jam,Warga Siak Minta DPRD Berikan Teguran
    7 Ormas, Parpol Tak Gunakan Azas Pancasila, Dibubarkan Layaknya PKI
    8 Polda Banten Kawal Penerapan New Normal di Kabupaten Tangerang
    9 Sekda Daerah Kabupaten Nias Utara Di Tangkap Polisi Kasus Narkoba
    10 Pengesahan KEMENKUMHAM RI Terhadap Pengurus DPP Partai Berkarya Periode 2020-2025
     
     
       



    Home - Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2020 beritatime.com, all rights reserved