Harga Minyak Dunia Tergelincir Imbas Kasus COVID-19 di India
Jumat, 14/05/2021 - 10:37:06 WIB
Redaktur: Rl
Ilustrasi

TERKAIT:
   
 

BERITATIME.COM | Jakarta - Harga minyak acuan mencatat penurunan terbesar dalam persentase sejak awal April pada perdagangan Kamis, 13 Mei 2021 waktu setempat. Hal ini didorong sejumlah faktor antara lain kasus COVID-19 di India, jaringan pipa bahan bakar utama Amerika Serikat (AS) kembali beroperasi.

Sentimen itu menghentikan reli yang telah picu kenaikan harga minyak mentah ke posisi tertinggi dalam delapan minggu setelah perkiraan naik untuk permintaan global pada 2021.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli, merosot USD 2,27 atau 3,3 persen menjadi ditutup ke posisi USD 67,05 per barel, setelah naik 1persen pada Rabu, 12 Mei 2021.

Di sisi lain, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, tergelincir USD 2,26 atau 3,4 persen menjadi menetap di USD 63,82 per barel, setelah naik 1,2 persen di sesi sebelumnya.

Kedua harga acuan tersebut menunjukkan penurunan harian terbesar mereka dalam hal persentase sejak awal April. Harga minyak juga berada di bawah tekanan karena lonjakan harga-harga komoditas yang lebih luas, kekurangan tenaga kerja dan data harga konsumen yang jauh lebih kuat dari perkiraan minggu ini.

Rilis data ekonomi tersebut memicu kekhawatiran inflasi yang dapat memaksa Federal Reserve AS menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga biasanya meningkatkan dolar AS, yang pada gilirannya menekan harga minyak karena membuat minyak mentah lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"Harga minyak mentah terus menurun ketika para investor menekan tombol jeda bersama siklus perdagangan komoditas-komoditas super," ujar Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, seperti dilansir dari Antara, Jumat (14/5/2021).

"Ketakutan inflasi telah membuat bingung beberapa investor untuk mengambil untung dari perdagangan energi mereka,” ia menambahkan.

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kembali Normal

Presiden AS Joe Biden menuturkan, pengendara dapat mengharapkan stasiun pengisian bahan bakar mulai kembali normal akhir pekan ini, bahkan ketika kekurangan mencengkeram beberapa daerah di tengah pengoperasian kembali jaringan pipa bahan bakar utama negara itu setelah ditutup oleh serangan ransomware.

Penutupan Colonial Pipeline selama hampir seminggu, yang membawa 100 juta galon bahan bakar per hari, menyebabkan kekurangan bensin dan pernyataan darurat dari Virginia hingga Florida, menyebabkan dua kilang menghentikan produksi, dan mendorong maskapai penerbangan untuk merombak operasi pengisian bahan bakar.

Dalam sinyal penurunan lainnya untuk permintaan minyak, varian virus corona telah melanda India, importir minyak mentah terbesar ketiga di dunia.

Para profesional medis belum dapat mengatakan kapan infeksi baru akan memuncak dan negara-negara lain khawatir atas penularan varian yang sekarang menyebar ke seluruh dunia.

"Kekhawatiran berkembang bahwa penyebaran virus corona yang tidak terkendali di India dan di Asia Tenggara akan mengurangi permintaan minyak," kata analis PVM dalam sebuah catatan.

"Dampaknya, bagaimanapun, diperkirakan relatif singkat dan paruh kedua tahun ini akan melihat kebangkitan yang sehat dari pertumbuhan permintaan minyak."



 
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)
 



 
Berita Lainnya :
  • Pertahankan Gelar Juara Umum, Desa Muara Basung Berhasil Raih Juara I Lomba Bazar MTQ Kecamatan Pinggir
  • Terlaksana Sukses, MTQ Tingkat Kecamatan Pinggir Resmi Di Tutup, Desa Muara Basung Raih Juara Umum
  • Bupati Kampar Terima Tim BPK RI pada Entry Meeting Pemeriksaan Kepatuhan atas Belanja Tahun Anggaran 2025
  • Bupati dan Wakil Bupati Kampar Hadiri Rapat Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Rancangan KUA dan Rancangan PPAS APBD Kab. Kampar Tahun Anggaran 2026
  • Nikah Massal Gratis Pemko Pekanbaru Sudah Didaftar 43 Calon Pasutri
  • Majlis Dzikir Kampar di Hati Masa Bhakti 2025–2030. 
  • Pemkab Siak Lunasi Utang Hampir Rp200 Miliar, Sisanya Dicicil Hingga 2026
  • Jargon Kampar Dihati, Misharti Beberkan Program yang telah Terlaksana.
  • Hujan Tak Surutkan Semangat, MTQ ke-57 Pekanbaru Berlangsung Meriah
  • Septian Nugraha: Ajang MTQ Harus Menciptakan Generasi Qurani yang Berakhlak Mulia
  •  
    Komentar Anda :

     
      Pilihan Redaksi  
    Polda Kalbar Ungkap 9 Kasus Narkoba Dengan Barang Bukti 86,189 Kg Sabu dan 54,801 Butir Ekstasi

    Bupati Kampar Terima Tim BPK RI pada Entry Meeting Pemeriksaan Kepatuhan atas Belanja Tahun Anggaran 2025

    RAPAT PARIPURNA DPRD KAB.KAMPAR BERSAMA KEPALA DAERAH
    Bupati dan Wakil Bupati Kampar Hadiri Rapat Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Rancangan KUA dan Rancangan PPAS APBD Kab. Kampar Tahun Anggaran 2026

     
      Terpopuler  
    1 Arist Merdeka Sirait: HL Pendeta Cabul di Surabaya terancam 20 tahun penjara dan Kebiri!
    2 Pembunuhan Mandor PT MUP Di Tangkap Polisi
    3 Bupati Kuansing Minta Perketat Penjagaan Karena Kuansing Zona Hijau Bebas Covid-19
    4 KPK Hadirkan Ketua DPRD Riau di Persidangan Amril Mukminin
    5 Drs.Sozifao Hia M.Si Sesalkan BLT Pemda dan Pemprov Belum Disalurkan Kepada Masyarakat
    6 Listrik Mati Tujuh Jam,Warga Siak Minta DPRD Berikan Teguran
    7 Ormas, Parpol Tak Gunakan Azas Pancasila, Dibubarkan Layaknya PKI
    8 Polda Banten Kawal Penerapan New Normal di Kabupaten Tangerang
    9 Sekda Daerah Kabupaten Nias Utara Di Tangkap Polisi Kasus Narkoba
    10 Pengesahan KEMENKUMHAM RI Terhadap Pengurus DPP Partai Berkarya Periode 2020-2025
     
     
       



    Home - Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2020 beritatime.com, all rights reserved