BERITATIME.COM - Citra diri yang positif adalah kunci untuk menjalani hidup bahagia dan sehat. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang merasa percaya diri dapat memecahkan masalah dan membuat keputusan yang lebih baik, mengambil lebih banyak risiko, menegaskan diri, dan berusaha untuk mencapai tujuan pribadi mereka.

Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa berpikir positif lebih dari sekadar menjadi bahagia atau menunjukkan sikap optimis. Pikiran positif sebenarnya dapat menciptakan nilai nyata dalam hidup Anda dan membantu Anda membangun keterampilan yang bertahan lebih lama daripada senyuman.

Meskipun pikiran positif tidak muncul secara alami bagi Anda, ada banyak alasan bagus untuk mulai mengembangkan pikiran afirmatif dan meminimalkan pembicaraan-diri-sendiri yang negatif. Berikut merdeka.com rangkum manfaat berpikir positif bagi tubuh dan mental menurut sains.
1. Mengurangi stres dan efek negatifnya

Manfaat berpikir positif yang utama mengurangi stres dan efek negatifnya. Ketika dihadapkan pada situasi stres, pemikir positif mengatasi lebih efektif daripada pesimis.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kebiasaan berpikir positif lebih mampu menghadapi saat-saat stres. Mereka juga merasa stresnya berkurang secara keseluruhan.

Pemikir positif juga merasa lebih percaya diri dan cenderung tidak merasa tertekan saat menghadapi peristiwa kehidupan yang penuh tekanan. Satu studi yang diterbitkan dalam Journal of Counseling Psychology menunjukkan bahwa pemikir positif umumnya lebih bahagia daripada orang yang melihat gelas setengah kosong.

Daripada terus memikirkan frustrasi atau hal-hal yang tidak dapat mereka ubah, mereka akan menyusun rencana tindakan dan meminta bantuan dan nasihat dari orang lain. Di sisi lain, orang pesimis hanya berasumsi bahwa situasinya di luar kendali mereka dan tidak ada yang dapat mereka lakukan untuk mengubahnya.
2. Memperlambat penuaan dan memperpanjang hidup

Manfaat berpikir positif selanjutnya yakni memperlambat penuaan dan memperpanjang usia. Penelitian yang diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal menunjukkan orang tua yang menikmati hidup lebih sedikit, 80% lebih mungkin mengalami masalah fungsional, seperti kurang mobilitas, jatuh, dan inkontinensia.

Temuan ini dilengkapi dengan studi terpisah di JAMA Psychiatry, yang menunjukkan bahwa orang dewasa yang optimis 55% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal lebih awal daripada rekan-rekan mereka yang lebih suram.
3. Perkuat sistem kekebalan Anda

Para ilmuwan belum menemukan mekanisme fisiologis pasti yang memungkinkan hal ini. Namun, penelitian ilmiah saat ini membuktikan bahwa pemikir positif memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat dan lebih siap untuk melawan bakteri dan virus jahat.

Kekebalan adalah salah satu area di mana pikiran dan sikap Anda dapat memiliki pengaruh yang sangat kuat. Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa aktivasi di area otak yang terkait dengan emosi negatif menyebabkan respons imun yang lebih lemah terhadap vaksin flu, tulis situs verywellmind.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Psychological Science menunjukkan bagaimana mahasiswa hukum yang berpikiran positif mampu menangkal flu biasa lebih mudah daripada siswa yang memiliki pandangan hidup yang lebih suram.
4. Menjaga kesehatan jantung

Manfaat berpikir positif, baik melalui meditasi, relaksasi, atau menulis setiap hari di jurnal rasa syukur, memperkuat hati Anda dan membantu mencegah penyakit kardiovaskular.

Satu studi di Circulation menunjukkan orang-orang yang positif kurang rentan terhadap penumpukan plak di arteri dan mengembangkan penyakit jantung koroner. Penelitian selanjutnya yang diterbitkan dalam jurnal yang sama menunjukkan bahwa mereka juga jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami gagal jantung.

5. Meningkatkan kesuburan pria dan wanita

Berpikir positif mengurangi stres, dan sains membuktikan bahwa menghilangkan stres dapat meningkatkan peluang Anda untuk hamil. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Fertility, para ilmuwan menemukan bahwa pasangan yang tidak subur merasa lebih stres daripada pasangan yang subur.

Lebih lanjut, dalam studi lain yang diterbitkan dalam Jurnal Oxford, wanita melaporkan merasa kurang stres pada bulan pembuahan, yang mendukung gagasan bahwa perasaan tenang dan rileks adalah komponen kunci kesuburan.
Cara Berpikir Positif

Perhatikan Pikiran Anda

Salah satu teknik yang akan membantu Anda berpikir lebih positif dengan menyadari "omongan diri" negatif Anda dan mengganti pikiran negatif dengan pikiran positif. Terkadang kita membayangkan yang terburuk dalam situasi atau tentang diri kita sendiri dan seringkali tidak menyadari pikiran negatif.

- Pikiran positif adalah hal yang membuat kita merasa senang dengan kemajuan kita. Luangkan waktu untuk memuji diri sendiri atas hal-hal kecil.
- Penting untuk secara aktif memikirkan tentang apa yang Anda rasakan dan bagaimana perasaan itu digambarkan dalam hidup Anda. Cobalah untuk menangkap diri Anda memikirkan pikiran negatif, dan katakan "BERHENTI" untuk mengarahkan diri Anda kembali ke pikiran positif.
- Berusahalah untuk mengganti self-talk negatif dengan kata-kata positif. Misalnya, ganti "Saya tidak suka bangun di pagi hari" dengan "Saya bersyukur untuk hari yang baru".
- Tuliskan pikiran negatif. Bawalah buku catatan kecil sepanjang hari Anda dan tuliskan pikiran negatif setiap kali Anda menyadarinya.
- Evaluasi hubungan dalam kehidupan pribadi dan pekerjaan Anda, dan kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang juga positif dan mendukung Anda.
- Kembangkan pernyataan positif untuk menggantikan pernyataan negatif menggunakan kata-kata seperti bahagia, damai, penuh kasih, antusias, dan hangat.
- Hindari kata-kata negatif seperti khawatir, ketakutan, kesal, lelah, bosan, tidak, tidak pernah, dan tidak bisa.
- Ingatlah untuk tersenyum, itu menular!