OJK dan Pengusaha Pinjol Putar Otak Tekan Kredit Macet
Rabu, 30/09/2020 - 22:09:10 WIB
Redaktur:
OJK dan AFPI menerapkan sejumlah strategi dan langkah mitigasi menekan rasio kredit bermasalah (NPL) pada pinjaman online.

TERKAIT:
   
 

BERITATIME.COM, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menerapkan sejumlah strategi dan langkah mitigasi menekan rasio kredit bermasalah (NPL) pada pinjaman online (pinjol). Dampak pandemi, tren rasio NPL fintech peer to peer (P2P) lending meningkat.

Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Tris Yulianta mengatakan OJK terus mengingatkan fintech P2P lending untuk meningkatkan manajemen risiko kredit, terutama pada pembiayaan baru. Meliputi, peningkatan kualitas penilaian kredit (credit scoring) hingga kualitas pengenalan calon konsumen (Know Your Customer/KYC).

"Kami sadari bahwa dampak pandemi covid-19 ini tidak hanya pada sektor kesehatan tapi juga pada perekonomian atau langsung pada fintech P2P lending sendiri," ujarnya dalam konferensi pers Munas AFPI, Kamis (30/9).

Menurutnya, dampak pandemi ini membebani perusahaan lantaran mayoritas fintech P2P lending bergerak pada pembiayaan sektor konsumtif. Sementara itu, seperti diketahui konsumsi masyarakat lesu selama pandemi, sehingga langsung berdampak pada bisnis pinjol.

Oleh sebab itu, OJK juga mendorong fintech P2P lending memperluas akses pembiayaan pada sektor produktif. Khususnya, sejumlah sektor yang mempunyai daya tahan terhadap pandemi covid-19.

Sebagai regulator, lanjutnya, OJK telah memanggil sejumlah fintech P2P lending yang memiliki tingkat NPL diatas 8 persen. Data OJK sendiri menunjukkan NPL industri yang terindikasi dari tingkat wanprestasi pengembalian pinjaman (TWP) di atas 90 hari sebesar 7,99 persen pada Juli 2020. Posisi itu naik dari Juni 2020 yaitu 6,13 persen.

Ia menyatakan OJK meminta seluruh fintech P2P lending tersebut membuat rencana aksi (action plan) guna menyelesaikan NPL tersebut, termasuk mitigasi risiko jika kredit bermasalah itu menjadi kredit macet.

"Alhamdulillah dari beberapa yang kami panggil ada yang melebihi target action plan, ada yang sama, ada yang naik turun karena kondisi tertentu. Tapi, arahnya secara bertahap membaik, mudah-mudahan NPL sudah kembali normal," tuturnya.

Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi menambahkan asosiasi akan membentuk gugus tugas manajemen risiko. Tujuannya, mendorong anggota AFPI memperkuat manajemen risiko kredit, sehingga tingkat NPL bisa ditekan.

"Penyaluran pendanaan tidak hanya di depan, tapi bagaimana kami mitigasi risiko di tengah, dan melihat proses di belakang. Jadi, strategi collection kredit dapat ditingkatkan dan diperkuat," ucapnya.

Selain itu, ia juga berencana meraih dukungan dari pihak ketiga yakni asuransi penjaminan kredit. Jadi, kredit bermasalah bisa diantisipasi dengan menjaminkan kredit tersebut. Melalui berbagai upaya tersebut, ia meyakini rasio NPL bisa dikurangi secara sistematis.

Bertambahnya tingkat kredit bermasalah membuat Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB) 90 hari berada di posisi 92,01 persen pada Juli 2020. Angka TKB itu turun dari 93,87 persen di Juni 2020.(AH**)

Sumber : Cnnindonesia.com

 
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)
 



 
Berita Lainnya :
  • Pertahankan Gelar Juara Umum, Desa Muara Basung Berhasil Raih Juara I Lomba Bazar MTQ Kecamatan Pinggir
  • Terlaksana Sukses, MTQ Tingkat Kecamatan Pinggir Resmi Di Tutup, Desa Muara Basung Raih Juara Umum
  • Bupati Kampar Terima Tim BPK RI pada Entry Meeting Pemeriksaan Kepatuhan atas Belanja Tahun Anggaran 2025
  • Bupati dan Wakil Bupati Kampar Hadiri Rapat Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Rancangan KUA dan Rancangan PPAS APBD Kab. Kampar Tahun Anggaran 2026
  • Nikah Massal Gratis Pemko Pekanbaru Sudah Didaftar 43 Calon Pasutri
  • Majlis Dzikir Kampar di Hati Masa Bhakti 2025–2030. 
  • Pemkab Siak Lunasi Utang Hampir Rp200 Miliar, Sisanya Dicicil Hingga 2026
  • Jargon Kampar Dihati, Misharti Beberkan Program yang telah Terlaksana.
  • Hujan Tak Surutkan Semangat, MTQ ke-57 Pekanbaru Berlangsung Meriah
  • Septian Nugraha: Ajang MTQ Harus Menciptakan Generasi Qurani yang Berakhlak Mulia
  •  
    Komentar Anda :

     
      Pilihan Redaksi  
    Polda Kalbar Ungkap 9 Kasus Narkoba Dengan Barang Bukti 86,189 Kg Sabu dan 54,801 Butir Ekstasi

    Bupati Kampar Terima Tim BPK RI pada Entry Meeting Pemeriksaan Kepatuhan atas Belanja Tahun Anggaran 2025

    RAPAT PARIPURNA DPRD KAB.KAMPAR BERSAMA KEPALA DAERAH
    Bupati dan Wakil Bupati Kampar Hadiri Rapat Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Rancangan KUA dan Rancangan PPAS APBD Kab. Kampar Tahun Anggaran 2026

     
      Terpopuler  
    1 Arist Merdeka Sirait: HL Pendeta Cabul di Surabaya terancam 20 tahun penjara dan Kebiri!
    2 Pembunuhan Mandor PT MUP Di Tangkap Polisi
    3 Bupati Kuansing Minta Perketat Penjagaan Karena Kuansing Zona Hijau Bebas Covid-19
    4 KPK Hadirkan Ketua DPRD Riau di Persidangan Amril Mukminin
    5 Drs.Sozifao Hia M.Si Sesalkan BLT Pemda dan Pemprov Belum Disalurkan Kepada Masyarakat
    6 Listrik Mati Tujuh Jam,Warga Siak Minta DPRD Berikan Teguran
    7 Ormas, Parpol Tak Gunakan Azas Pancasila, Dibubarkan Layaknya PKI
    8 Polda Banten Kawal Penerapan New Normal di Kabupaten Tangerang
    9 Sekda Daerah Kabupaten Nias Utara Di Tangkap Polisi Kasus Narkoba
    10 Pengesahan KEMENKUMHAM RI Terhadap Pengurus DPP Partai Berkarya Periode 2020-2025
     
     
       



    Home - Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2020 beritatime.com, all rights reserved